Cahaya Wisata Trans HN-202 parkir di RM Sari Rasa. Dokumentasi pribadi. |
Jadi, alasan mengapa pilih PO Cahaya Wisata Trans (CWT) untuk kembali ke Jakarta karena melihat salah satu postingan di feed akun Instagram (IG) CWT yang memposting foto motor masuk bagasi tanpa bongkar roda depan dengan tarif bagasi motor Rp 400.000. Sebetulnya, kembali ke barat opsional bisa dari Klaten, Kartasura, Boyolali, atau Bawen dan kalau untuk bus-nya opsional Gunung Harta, Harapan Jaya, Cahaya Wisata Trans, Rosalia Indah, atau Sudiro Tungga Jaya. Tanpa dilakukan research lebih jauh, diputuskan pilih CWT.
Ane coba kontak Call Center CWT untuk menanyakan kontak agen di Terminal Bawen, kemudian diberikan kontak Mbak Ning dengan nomor WhatsApp +62 896-0842-5090. Kios agen CWT Mbak Ning lokasinya di Gedung A dekat Jalur 1, selain menjual tiket CWT, seinget ane juga menjual tiket AM Trans, Sudiro Tungga Jaya, Kramat Djati, Bhaladika, Gunung Mulia, dan Jaya.
Pagi hari sebelum keberangkatan, ane sempatkan untuk beli dan lunasi langsung tiket penumpang beserta ongkos bagasi motor.
Ohiya, terdapat selisih harga terkait ongkos bagasi motor, sebelumnya di IG ongkos tersebut sebesar Rp 400.000 tapi ane naik dari Terminal Bawen dikenai Rp 450.000, waktu itu Mbak Ning dapet info harga tersebut sambil telponan dengan orang kantor sepertinya. Infonya, harga Rp 400.000 tersebut berlaku jika naik dari kantor Klaten.
Oke gak masalah, sing penting motor diangkut dengan harapan tanpa bongkar roda depan. Ikut angkatan sore timetable dari Terminal Bawen jam 16:30.
Cuaca Kabupaten Semarang sore itu mendung, dilanjut hujan dari Ungaran sampai Bawen. Ane tiba di Terminal Bawen sekitar jam 15 kurang. Sekitar jam 16-an, 2 unit CWT bodi Avante H8 masuk jalur 1. Wah tampak meyakinkan nih. Masih belum aware, kalau di bodi tertulis kode bus HN-xxx, yang berarti menggunakan chassis Hino. Harapan tinggalah harapan, ketika ane menuju ke unit yang akan ditumpangi dan bagasinya dibuka.. Baaaaaah, dapat Hino, Cuuuk.
Fix! Chassis ladder frame untuk Supra X 125 gak bisa masuk utuh ini, opsinya bongkar roda depan dan spion tapi posisi tegak selama perjalan atau utuh cuma lepas spion aja tapi posisi direbahin selama perjalanan. Sebetulnya ane menghindari hal yang kayak gini-gini, ringkih dan riskan buat motor soalnya.
Untuk risiko (menurut ane dan bagi motor ane), kondisi bongkar roda depan dampaknya pengereman jadi kurang enak, spakbor yang ringkih ada kemungkinan retak/patah dibagian kuncian baut. Kondisi posisi rebahan concern ane di sektor per-mesin-an motor dan bagian lainnya yang gak di posisi sebagaimana mestinya selama berjam-jam dan mungkin dengan guncangan, lebih memedenkan menurut ane. Akhirnya pilih bongkar roda depan.
Perlu effort lebih untuk memasukan bagian depan motor melewati sela-sela rangka bagasi. Ngobrol dengan driver tengah dikasih info, "Mas, yang bagasi loss masih 1 unit. Tadi jalan angkatan pagi arah barat. Tapi ini mending, Mas, bisa masuk bagasi. Kalau yang Laksana (baca: CWT bodi Legacy SR2 rombakan) malah harus naik ke kabin taruh depan toilet." Lha gini ini kalau mau perjalanan tapi research kurang mendalam.
Jam 16:31 berangkat dari Terminal Bawen.
Jam 16:33 masuk Gerbang Tol (GT) Bawen. Kru membagian snack yang berisi 1 biskuit, 1 pia, dan 1 amdk 330 ml.
Jam 16:50 melintasi GT Banyumanik.
Jam 17:06 melintasi GT Kalikangkung.
Jam 17:27 keluar GT Weleri.
Jam 17:34 servis makan di RM Sari Rasa, Kendal. Servis makan penumpang CWT ada di ruangan tersendiri.
Jam 18:09 berangkat kembali dari RM.
Jam 18:18 masuk GT Weleri.
Jam 20:26 bongkaran dekat plang Batas Hukum Polres Cirebon
Jam 20:27 melintasi GT Palimanan.
Jam 21:55 melintasi GT Cikampek Utama.
Jam 22:03 masuk Rest Area KM 62B.
Jam 22:14 selesai nyolar dan berangkat kembali.
Jam 22:56 keluar GT Bekasi Timur.
Jam 23:13 roda depan Supra Bapak selesai terpasang kembali. Wayah e budhal omaaah.
Buat njenengan yang berencana angkut motor di bagasi Cahaya Wisata Trans dan mengincar unit bagasi loss, coba konfirmasi ke agen soal jadwal bus dengan kode MB-217, yang merupakan unit teranyar. Unit tersebut nampaknya menggunakan chassis Mercedes-Benz OH 1626 karena bagasi loss chassis space frame dan bodi menggunakan model Avante H8 "Flanker" edition.
Tapi kalau motornya matik ukuran kecil kayak Beat, Mio, dan sejenisnya kayaknya bisa masuk bagasi chassis ladder frame secara utuh tanpa bongkar roda depan, tapi sepertinya tetap perlu effort lebih.
===============
Jumat, 18 Juni 2021
Cahaya Wisata Trans HN-202 nopol BG 7212 KB
Bawen - Bekasi Timur: Rp 200.000 (penumpang) + Rp 450.000 (motor Supra X 125)
Avante H8 Tentrem, Hino RK8 R260
Toilet, Alldila reclining seat 2-2 total 32 seats, leg rest, bantal, selimut, snack, usb port charger, servis makan 1x RM Sari Rasa
Feed IG Cahaya Wisata Trans. Sumber gambar. |
Ane coba kontak Call Center CWT untuk menanyakan kontak agen di Terminal Bawen, kemudian diberikan kontak Mbak Ning dengan nomor WhatsApp +62 896-0842-5090. Kios agen CWT Mbak Ning lokasinya di Gedung A dekat Jalur 1, selain menjual tiket CWT, seinget ane juga menjual tiket AM Trans, Sudiro Tungga Jaya, Kramat Djati, Bhaladika, Gunung Mulia, dan Jaya.
Kios Agen Cahaya Wisata Trans di Terminal Bawen. Dokumentasi pribadi. |
Pagi hari sebelum keberangkatan, ane sempatkan untuk beli dan lunasi langsung tiket penumpang beserta ongkos bagasi motor.
Ohiya, terdapat selisih harga terkait ongkos bagasi motor, sebelumnya di IG ongkos tersebut sebesar Rp 400.000 tapi ane naik dari Terminal Bawen dikenai Rp 450.000, waktu itu Mbak Ning dapet info harga tersebut sambil telponan dengan orang kantor sepertinya. Infonya, harga Rp 400.000 tersebut berlaku jika naik dari kantor Klaten.
Oke gak masalah, sing penting motor diangkut dengan harapan tanpa bongkar roda depan. Ikut angkatan sore timetable dari Terminal Bawen jam 16:30.
Supra Bapak 125 parkir di samping Gedung A Terminal Bawen. Dokumentasi pribadi. |
Cahaya Wisata Trans HN-202 tiba di Terminal Bawen. Dokumentasi pribadi. |
Cuaca Kabupaten Semarang sore itu mendung, dilanjut hujan dari Ungaran sampai Bawen. Ane tiba di Terminal Bawen sekitar jam 15 kurang. Sekitar jam 16-an, 2 unit CWT bodi Avante H8 masuk jalur 1. Wah tampak meyakinkan nih. Masih belum aware, kalau di bodi tertulis kode bus HN-xxx, yang berarti menggunakan chassis Hino. Harapan tinggalah harapan, ketika ane menuju ke unit yang akan ditumpangi dan bagasinya dibuka.. Baaaaaah, dapat Hino, Cuuuk.
Fix! Chassis ladder frame untuk Supra X 125 gak bisa masuk utuh ini, opsinya bongkar roda depan dan spion tapi posisi tegak selama perjalan atau utuh cuma lepas spion aja tapi posisi direbahin selama perjalanan. Sebetulnya ane menghindari hal yang kayak gini-gini, ringkih dan riskan buat motor soalnya.
Bongkar roda depan sebelum masuk ke bagasi. Dokumentasi pribadi. |
Supra Bapak 125 masuk bagasi chassis ladder frame. Dokumentasi pribadi. |
Untuk risiko (menurut ane dan bagi motor ane), kondisi bongkar roda depan dampaknya pengereman jadi kurang enak, spakbor yang ringkih ada kemungkinan retak/patah dibagian kuncian baut. Kondisi posisi rebahan concern ane di sektor per-mesin-an motor dan bagian lainnya yang gak di posisi sebagaimana mestinya selama berjam-jam dan mungkin dengan guncangan, lebih memedenkan menurut ane. Akhirnya pilih bongkar roda depan.
Perlu effort lebih untuk memasukan bagian depan motor melewati sela-sela rangka bagasi. Ngobrol dengan driver tengah dikasih info, "Mas, yang bagasi loss masih 1 unit. Tadi jalan angkatan pagi arah barat. Tapi ini mending, Mas, bisa masuk bagasi. Kalau yang Laksana (baca: CWT bodi Legacy SR2 rombakan) malah harus naik ke kabin taruh depan toilet." Lha gini ini kalau mau perjalanan tapi research kurang mendalam.
Jam 16:31 berangkat dari Terminal Bawen.
Jam 16:33 masuk Gerbang Tol (GT) Bawen. Kru membagian snack yang berisi 1 biskuit, 1 pia, dan 1 amdk 330 ml.
Snack Cahaya Wisata Trans. Dokumentasi pribadi. |
Jam 16:50 melintasi GT Banyumanik.
Jam 17:06 melintasi GT Kalikangkung.
Interior tengah-depan HN-202. Dokumentasi pribadi. |
Jam 17:27 keluar GT Weleri.
Jam 17:34 servis makan di RM Sari Rasa, Kendal. Servis makan penumpang CWT ada di ruangan tersendiri.
Jam 18:09 berangkat kembali dari RM.
Menu servis makan Cahaya Wisata Trans di RM Sari Rasa. Dokumentasi pribadi. |
Jam 18:18 masuk GT Weleri.
Jam 20:26 bongkaran dekat plang Batas Hukum Polres Cirebon
Jam 20:27 melintasi GT Palimanan.
Interior tengah-belakang HN-202. Dokumentasi pribadi. |
Jam 21:55 melintasi GT Cikampek Utama.
Jam 22:03 masuk Rest Area KM 62B.
Komitmen perjalanan tanpa asap rokok. Dokumentasi pribadi. |
Jam 22:14 selesai nyolar dan berangkat kembali.
Jam 22:56 keluar GT Bekasi Timur.
Jam 23:13 roda depan Supra Bapak selesai terpasang kembali. Wayah e budhal omaaah.
Cahaya Wisata Trans HN-202 parkir di RM Sari Rasa. Dokumentasi pribadi. |
Buat njenengan yang berencana angkut motor di bagasi Cahaya Wisata Trans dan mengincar unit bagasi loss, coba konfirmasi ke agen soal jadwal bus dengan kode MB-217, yang merupakan unit teranyar. Unit tersebut nampaknya menggunakan chassis Mercedes-Benz OH 1626 karena bagasi loss chassis space frame dan bodi menggunakan model Avante H8 "Flanker" edition.
Tapi kalau motornya matik ukuran kecil kayak Beat, Mio, dan sejenisnya kayaknya bisa masuk bagasi chassis ladder frame secara utuh tanpa bongkar roda depan, tapi sepertinya tetap perlu effort lebih.
Motor matik kecil masuk bagasi tanpa perlu bongkar roda depan. Sumber gambar |
===============
Jumat, 18 Juni 2021
Cahaya Wisata Trans HN-202 nopol BG 7212 KB
Bawen - Bekasi Timur: Rp 200.000 (penumpang) + Rp 450.000 (motor Supra X 125)
Avante H8 Tentrem, Hino RK8 R260
Toilet, Alldila reclining seat 2-2 total 32 seats, leg rest, bantal, selimut, snack, usb port charger, servis makan 1x RM Sari Rasa