Thursday, February 25, 2016

Perjalanan Jogja - Jakarta via Bawen dengan Mulyo Indah 1634 si "Kasur Berjalan"

Mulyo Indah AD 1634 AU Scorpion X MB 1526

22 Februari 2016
Saatnya budal Jakarta

Sempet dibuat bingung mau pulang numpak apa dari Jombor. Sempat terpikirkan buat jajal Maju Lancar atau Handoyo atau Mulyo Indah.

Dan akhirnya diputuskanlah buat numpak Mulyo Indah yang terkadang dipanggil 'Kasur Berjalan'.

Lagi-lagi dibuat dimana buat beli tiketnya. Masuk terminal tapi ragu, soalnya banyak banget nama Mulyo Indah, bingung gua yang resmi yang mana. Keluar terminal lalu buka smartphone dan bertanya kepada grup fb M.I.M., kata salah satu warga disana direkomendasikan buat beli di agen luar terminal, lokasi ada di perempatan seberang M*cD. Udah 3x muterin Bundaran Jombor ga ketemu juga. Akhirnya gua bertanya pada grup Bimakus buat nanya lokasi agen Mulyo Indah persisnya ada dimana dan terjawablah ada di seberang M*cD jejeran Lorena.

Setelah sekali lagi jalan... eng... ing... eng, akhirnya ketemu juga. Posisi agennya agak menjorok ke dalam dibandingkan bangunan lainnya karena posisinya persis tikungan jalan, plang nama PO-nya juga udah pudar, jadi kurang terlihat.

Wisata Alam dan Museum Jogja - Pacitan

20 Februari 2016

Baru tiba di Jogja nih subuh tadi, paginya dijemput sama kawan dan bakal numpang perpal di kosannya untuk 2 malem.

Siangnya langsung melipir ke Nglanggeran. Berangkat dari UGM (sebelumnya numpang solat dan tiduran di mesjidnya. Hahaha) sekitar jam 13:40 kita mulai perjalanan. Ga terlalu jauh kok menurut gua. Soalnya motoran, hahaha.

Di Nglanggeran sini ada wisata Gunung Api Purba. Menurut penuturan 'Om Wiki', berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu. Gunung Nglanggeran berasal dari gunung api dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi daratan jutaan tahun lalu.

Seru lho jalur via pos 1 buat menuju ke puncaknya... harus berjalan sela-sela batu.
Muat ga bang??

Perjalanan Jogja-an via Bawen dengan Bus Ramayana E3

Ramayana E3 parkir di Terminal Rawamangun. Dokumentasi pribadi.

Yuhuuuu.... piknik meneh sam :D

16 Februari 2016
Main ke Terminal Rawamangun (Rwm) buat berburu tiket. Sekarang terminalnya udah bagus dan rapi. Warga lokal sana juga ramah-ramah aja. Baru masuk gedung terminalnya udah disambut orang PO, "Mau kemana mas??", langsung aja tak jawab "Mau ke Jogja mas, naik Ramayana" "Ooo... Kalo Ramayana disana mas *sambil ngarahin* ... kena 225, kalo bis saya cuma 150 mas, ada toiletnya" "Hehehe.... makasih mas". Terdengar ramah kan ... ga ada unsur paksaan. Sing penting kalo mau beli tiket di terminal udah harus tau mau naik apa, harga resmi tiketnya kisaran berapa biar ga kena 'tepu-tepu'.

Wednesday, November 25, 2015

Tentukan Pikiran Utama dan Pikiran-Pikiran Penjelasnya

Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi separangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda baik skala ataupun dimensinya. Disinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.

Pikiran Utama : Proses keewasaan

Pikiran Penjelas :

a. Masyarakat yang mempunyai sejarah dan tradisi
b. Menghadapi suatu kenyataan yang berubah-ubah
c. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru
d. Nilai tradisional yang kurang mampu menghadapi tantangan baru

Ubah Paragraf Induktif Menjadi Deduktif

Bahasa Muna belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari kecil, dewasa, sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makasar. Bahasa-bahasa yang disebut terakhir ini dapat dipahami dengan mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka pergunakan dengan baik dalam bahasa sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Muna agak sukar dipelajari oleh penutur asing.

Paragraf deduktif :

Bahasa Muna agak sukar dipelajari oleh penutur asing. Bahasa Muna belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari kecil, dewasa, sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makasar. Bahasa-bahasa yang disebut terakhir ini dapat dipahami dengan mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka pergunakan dengan baik dalam bahasa sehari-hari.

Perbaiki Menjadi Kalimat Efektif dan Tentukan Pola Kalimat

1. Jembatan layang itu belum selesai seperti yang sudah direncanakan disebabkan karena dananya belum dapat dicairkan semua.

kalimat efektif :
Jembatan layang sudah direncanakan itu belum selesai, dikarena belum dapat dicairkannya semua dana.
pola kalimat: S P O K

2. Agar supaya Anda memperoleh nilai ujian yang memuaskan, Anda harus belajar dengan sebaik-baiknya.

kalimat efektif :
Jika Anda ingin memperoleh nilai ujian yang memuaskan, maka Anda harus belajar dengan sebaik-baiknya.
pola kalimat: S P O K

3. Sebelum Anda mengerjakan tes ini, sebaiknya berdoa dahulu agar diberi petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

kalimat efektif :
Sebelum mengerjakan tes ini, sebaiknya berdoa terlebih dahulu agar Anda diberikan petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
pola kalimat: S P O K

4. Di dalam karya tulis ini mengemukakan tentang bank yang mempunyai andil di dalam masyarakat.

kalimat efektif :
Dalam karya tulis ini, dikemukakan tentang bank yang mempunyai andil dalam masyarakat.
pola kalimat: S P O

5. Karena data-data itu belum diproses atau masih merupakan data mentah, jangan diberikan kepada siapapun, termasuk wartawan.

kalimat efektif :
Karena data itu belum diproses dan masih berbentuk data mentah, maka jangan diberikan kepada siapa pun termasuk wartawan.
pola kalimat: S P O