Perjalanan Jogja-an via Temanggung Arah Barat dengan Pandawa 87 PDW 009 "AC Milan"

Pandawa 87 PDW 009 "AC Milan" parkir di Terminal Giwangan. Dokumentasi pribadi.

Urusan kerjaan sudah kelaar, waktunya kembali ke Jakarta, H-1 kepulangan baru mulai berburu tiket, pilihan opsi yang mau ane coba antara lain; Sinar Jaya (Sinjay) Suites Class dan Pandawa 87. Kalau dari segi rasa penasaran soal servis, tentunya prefer ke Pandawa 87, kalau dari segi "wah kapan lagi nih bus-bus-an tanpa mikir biaya" prefer ke Sinjay Suites Class. Hahahaha..

Perjalanan ke Solo dengan Kramat Djati B14.08 Angkatan Pagi

Kramat Djati parkir di RM Singgalang Jaya. Dokumentasi pribadi.

Tuslah tetap budhaaal! Perjalanan kali ini sudah masuk tarif tuslah nataru, arah timur dalam rangka ada kerjaan. Setelah menyortir, diputuskan untuk mencoba servis dari Kramat Djati (KD) angkatan pagi. Tiketnya bisa dibeli via agen travel online atau offline via agen konvensional, kali ini ane memilih untuk beli secara offline. Kalau beli online, kayaknya titik naiknya mesti dari perwakilan KD di Jl. Cut Mutia dekat Terminal Bekasi, ane beli offline di Agen Bulak Kapal. Pertimbangannya adalah dekat dengan parkiran motor 24 jam.

Melengkapi Perjalanan PJKA, Surabaya - Kediri dengan Harapan Jaya Patas H 561

Interior kabin belakang-depan Harapan Jaya H 561. Dokumentasi pribadi.

Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan KYM Trans Surabaya angkatan malam, estafet ke Kediri. Setelah turun di tempat penurunan Terminal Bungurasih, langsung berjalan ke tempat pemberangkatan, karena lagi agak ngejar waktu supaya tiba di Kediri gak terlalu siang, langsung naik ke bus yang sudah ready di shelter, gak pakai acara pilih unit dulu.

Perjalanan Kediri Arah Barat dengan Harapan Jaya H 482 "Selimut Malam"

Harapan Jaya H 482 parkir di RM Sari Rasa. Dokumentasi pribadi.

Perjalanan PJKA (Pergi Jumat Kembali Ahad) berakhir, saatnya kembali ke barat. Secara lis, yang ane tahu kembali ke barat pilihanya ada; Harapan Jaya, Gunung Harta, Ranajaya, Mayora Trans, dan Rosalia Indah, tapi masalahnya ane belum sempat survei lokasi agen terdekat atau cari tahu kontak semua PO yang ada di lis tersebut, kecuali Harapan Jaya.

Pengalaman Mengurus Tilang di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Secara Online

Alur singkat proses etilang. Sumber gambar.

Hahaha.. Yak ane kena tilang di Bundaran HI dari arah Jl. Imam Bonjol (Taman Suropati), biasanya kerja lewat situ aman-aman aja, tapi kok kali itu kena tilang. Ternyata, dari simpang empat Graha Mandiri ke Bundaran HI gak boleh lurus di jam 06:30 s.d. 10:00 dan 16:00 s.d. 19:00 dengan pengecualian. Saat diberhentikan petugas, ane lihat jam tangan ternyata masih jam setengah 10 lewat. Hahahajur.

Perjalanan ke Surabaya dengan KYM Trans K.018 Angkatan Malam

KYM Trans K.018 parkir di Rest Area KM 519 A. Dokumentasi pribadi.

Perjalanan kali ini menjadi perjalanan perdana PJKA (Pergi Jumat Kembali Ahad) arah Jatim tepatnya Kediri, karena biasanya dulu kalau PJKA mesti ke Klaten. Perjalanan trial juga, kalau sesuai ekspektasi gak menutup kemungkinan bakal diulang lagi di akhir pekan yang akan datang. Rencananya hari itu, seperti biasa akan berangkat dengan mode go show, tapi setelah dipikir-pikir hari Jumat kemungkinan besar susah dapat tiket apalagi yang angkatan malam.

Perjalanan Puter Walik Semarang Arah Barat dengan PO Haryanto 053 "INSTRUMENTAL" Angkatan Malam [Part 2/2]

PO Haryanto 053 "INSTRUMENTAL" parkir di RM Menara Kudus. Dokumentasi pribadi.

Selagi masih diperjalanan menuju Semarang, sudah memikirkan nanti balik arah barat naik apa yaa? Pilihan yang sulit, antara Blue Star/Bejeu/PO Haryanto, masing-masing ada interest-nya tersendiri, Blue Star dalam rangka remedial, Bejeu karena belum pernah naik sekaligus penasaran dengan servis makannya yang bisa pilih menu sewaktu beli tiket, dan PO Haryanto karena sudah lama gak makan nasi goreng RM Menara Kudus, Gringsing.

Perjalanan Puter Walik Semarang dengan Pepeje 03 "INNOVATION" Angkatan Pagi [Part 1/2]

Pepeje parkir di RM Singgalang Jaya. Dokumentasi pribadi.

Gak seperti biasanya, kurang dari sebulan kembali bus-bus-an. Kali ini Semarang-an, ini jadi kedua kalinya setelah Januari 2019 tek-tok Semarang-an dengan kombinasi PO Haryanto-Nusantara. Gak berasa, sudah lama juga ternyata.

Pagi itu untuk arah timur gak banyak mikir, pilihan langsung ke Pepeje, yang jadi wish list sejak akhir 2019. Gak sulit nyari agennya, karena ane sudah "memetakan" persebaran agen-agen tiket bus di Bulak Kapal, agak tricky, agen jual tiket lebih dari 1 PO, lumayan kalau kena selisih harga Rp10.000 dari semestinya. Pernah ada pengalaman kena selisih harga soalnya. Hahaha.

Perjalanan Puter Walik Salatiga Arah Barat dengan Sumba Putra SPL 006 "SALVATOR" Angkatan Malam [Part 2/2]

Sumba Putra SPL 006 "SALVATOR" parkir di RM Raos Eco. Dokumentasi pribadi.

Agenda di Salatiga sudah selesai, waktunya kembali ke Jakarta. Sebelumnya, sewaktu tiba di Terminal Tingkir kok saya teringat tadi dikasih Surat Keterangan Perjalanan Penumpang dari petugas terminal yang ada keterangan "... TIDAK DIPERBOLEHKAN untuk melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan". Wuaduh.. bisa pulang ke Jakarta gak nich.

Perjalanan Puter Walik Salatiga dengan Laju Prima Double Decker DDV 221 Angkatan Pagi [Part 1/2]

Laju Prima DDV 221 parkir di RM Taman Selera. Dokumentasi pribadi.

Perjalanan puter walikan kali ini dalam rangka COD-an (cash on delivery) sebuah ThinkPad X series yang memang sudah ane incar beberapa bulan ke belakang dan akhirnya terwujud juga, bus-bus-an berkedok COD. Hahaha.. Gak banyak mikir, Laju Prima jadi pilihan utama untuk menuju Salatiga. Seperti biasa mode perjalanannya go show, lokasi agen kemarin ane beli posisinya ada diantara Agen Harapan Jaya dan Indomaret, ada plang Ramayana.

Rupa-Rupa Posisi Motor Masuk Bagasi Bus ber-chassis Ladder Frame

Supra Bapak 125 masuk bagasi Cahaya Wisata Trans bodi Avante H8. Dokumentasi pribadi.

Perjalanan beberapa waktu lalu yang mana ane membawa motor dan memasukannya di bagasi bus ber-chassis ladder frame menjadi muncul rasa penasaran, kalau dapat bus ber-chassis space frame sih loss ora rewel. Ternyata meskipun sama-sama menggunakan chassis ladder frame tapi struktur rangka bagasi tiap karoseri beda-beda, maka posisi motor di bagasi pun juga bisa berbeda, belum lagi kalau ada permintaan custom rangka bagasi dari pemilik bus, bisa jadi motor yang masuk ke bagasi chassis ladder frame gak perlu lepas roda.

Tumbuh Kembang bersama Astrea Grand Black Impressa Angkatan 1997 [Part 2]

Ganti pentil tubeless. Dokumentasi pribadi.

Setelah beberapa bulan belakangan sibuk dengan maintenance Supra Bapak 125, sekarang mulai kembali memperhatikan Astrea Grand. dimulai dengan ganti oli mesin. Kalau gak salah inget, terakhir ganti oli mesin di Desember 2020, sudah 7 bulan belum ganti. Maklum unit juga sangat jarang keluar rumah.

Solo Riding Kediri - Klaten via Tawangmangu dengan Supra Bapak 125

Melipir di dekat tulisan Gunung Lawu. Dokumentasi pribadi.

Sebelumnya solo riding jarak menengah dengan rute Malang - Kediri via Pujon, tiba saatnya melanjutkan agenda perjalanan dengan rute Kediri - Klaten via Tawangmangu. Sangat excited sih di perjalanan kali ini. Track record ane, motoran jauh pernah, tapi as a boncenger dengan rute Jogja - Pacitan PP via Wonosari & Wonogiri, satu motor btw, mantab juga teman ane satu itu, gampang diajak piknik kemana-mana dan pernah juga rute Bekasi - Ujung Genteng, nah yang itu beberapa motor, dalam rangka madol kuliah. Xixixi..

Solo Riding Malang - Kediri via Pujon dengan Supra Bapak 125

Halaman depan Joyo Homestay Syariah. Dokumentasi pribadi.

Dalam rangka mengisi cuti yang agak panjang dengan 8 hari kerja ditambah 2x Sabtu-Minggu, mau diisi dengan bus-bus-an nampaknya sudah sering, sempat terpikirkan juga untuk bus-bus-an jelajah Sumatera, tapi research masih jauh dari kata matang. Akhirnya diputuskan cuti kali ini rute perjalanannya sama persis seperti cuti tahun lalu Jakarta-Malang-Kediri-Klaten/Jogja-(Ungaran)-Jakarta, yang membedakan yaitu transportasinya, tahun lalu didominasi dengan naik bus, untuk kali ini bakalan motoran.

Perjalanan Bawen Arah Barat Angkut Motor di Bagasi Bus dengan Cahaya Wisata Trans HN-202

Cahaya Wisata Trans HN-202 parkir di RM Sari Rasa. Dokumentasi pribadi.

Jadi, alasan mengapa pilih PO Cahaya Wisata Trans (CWT) untuk kembali ke Jakarta karena melihat salah satu postingan di feed akun Instagram (IG) CWT yang memposting foto motor masuk bagasi tanpa bongkar roda depan dengan tarif bagasi motor Rp 400.000. Sebetulnya, kembali ke barat opsional bisa dari Klaten, Kartasura, Boyolali, atau Bawen dan kalau untuk bus-nya opsional Gunung Harta, Harapan Jaya, Cahaya Wisata Trans, Rosalia Indah, atau Sudiro Tungga Jaya. Tanpa dilakukan research lebih jauh, diputuskan pilih CWT.

Perjalanan ke Malang Angkut Motor di Bagasi Bus dengan Gunung Harta Solutions GHTS-016 Angkatan Pagi

Gunung Harta GHTS-016 parkir di RM Singgalang Jaya. Dokumentasi pribadi.

Cuti panjang periode 2020 approved, waktunya piknik panjaaaang. Ohiya ada sedikit perbedaan pada agenda piknik panjang kali ini, biasanya full bus-bus-an tapi kali ini bakalan motoran dari Jatim ke Jateng. Perjalanan motoran dimulai dari Malang, nah menuju Malang-nya ini motor diangkut di bagasi bus, pilihan jatuh ke PO Gunung Harta Solutions (GHTS) karena PO tersebut satu-satunya bus ke Malang angkatan pagi yang bisa angkut motor di bagasi tanpa perlu bongkar roda depan.

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007 [Part 6]

Supra masuk rawat inap. Dokumentasi pribadi.

Wayah e turun mesiiinn. Sehari setelah ganti oli, Senin pagi hari pas panasin motor kok suara mesin udah mulai annoying yak. Langsung coba cek ke beres, udah siap sih kalau memang musti turun mesin. Setelah didiagnosis oleh Service Advisor (SA), musti turun mesin dugaanya seher/piston kena atau paling parahnya kena stang seher, estimasi biaya 2 s.d. 3 juta, pengerjaan 1 s.d. 2 hari karena kebetulan lagi kurang SDM ada yang cuti. Oke skip dulu.

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007 [Part 5]

Servis bersihin karburator. Dokumentasi pribadi.

Persiapan dalam rangka (rencananya) mau jalan jauh. Pertama peremajaan ban depan di Proban, niat awalnya sih mau pakai Michelin City Grip Pro ukuran 70/90-17. Ngecek etalase, "wah masih ada stock kayaknya nih". Oke langsung bongkar ban depan di motor, pas ane pantau ternyata mekaniknya ambil ban dari display yang ada di etalase tadi. Waduuh. Ane coba cek tahun produksinya ternyata 2019, mana harga sama aja lagi dengan tahun produksi yang baru. Oke coba dipasang dulu..

Perjalanan Puter Walik Kartasura Arah Barat dengan Ranajaya RMA-003 [Part 2/2]

Ranajaya RMA-003 parkir di Terminal Kartasura. Dokumentasi pribadi.

Sebelumnya, berangkat ke timur gak dapet Tunggal Dara, oke lah. Semoga balik ke arah barat dapet Gajah Mungkur. Tiba di Kartasura jam 14:33, mustinya sih masih keburu lah go show Gajah Mungkur, yang lalu info dari agen Gajah Mungkur berangkat jam 15-an dari Kartasura. Jalan kaki dari jalan raya sampai ke Terminal Kartasura ditempuh hampir 10 menit. Langsung menuju ke agen yang sama dengan waktu itu naik Gajah Mulia Sejahtera (GMS) untuk cek ketersediaan Gajah Mungkur sore itu. Saat agen telepon kru jalan, unitnya sudah di daerah Pengging, Boyolali. Walah gagal maneh.

Perjalanan Puter Walik Jogja-an via Kartasura dengan Cahaya Wisata Trans MB-214 Angkatan Pagi [Part 1/2]

Cahaya Wisata MB-214 parkir di RM Taman Lestari. Dokumentasi pribadi.

Momen Bulan Ramadhan mustinya bukan jadi masalah untuk bangun pagi terus nguber angkatan pagi ke Bekasi Timur, setelah sahur gak tidur lagi musitnya. Targetnya jam 6 udah berangkat dari rumah dan go show Tunggal Dara dari Agen Bekasi Timur. Kesepakatan di rumah ane, jangan pergi dulu sebelum beberes rumah, apalagi kalau perginya seharian. Hahaha..

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007 [Part 4]

Ganti ban jadi Michelin City Grip Pro. Dokumentasi pribadi.

Akhirnya.. Supra Bapak udah hampir sesuai dengan yang ane harapkan. Sektor panel speedometer udah beres, indikator bensin dan jarum speedometer udah solve dengan mengganti pelampung dan sensor. Soal rem depan yang kadang ng-loss juga solved, dengan mengganti cylinder set master kode part 45530KET920.

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007 [Part 3]

Bongkar bagasi untuk ganti pelampung dan kiprok. Dokumentasi pribadi.

Setelah di postingan sebelumnya ada aktivitas pergantian aki tapi saat dites dengan volt meter, diketahui aki tidak terisi. Saran dari toko akinya coba ganti kiprok. Akhirnya ane membeli kiprok baru ori AHM. Beberapa minggu kemudian balik ke toko aki lagi, iseng mau cek pake volt meter ceritanya. Lah hasilnya sama aja voltase gak stabil, kudu digas dulu. Ckckck.

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007 [Part 2]

Bongkar bosh arm. Dokumentasi pribadi.

Lanjutan dari postingan Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition, perbaikan yang udah di-execute lagi per 2021 mulai dari ganti bohlam headlamp, perbaikan bosh arm, ganti kampas rem belakang dan ganti aki.

Terkait case lampu utama yang gak terang, sedikit solved dengan ganti bohlam. Kayaknya sih bohlam sebelumnya pake watt yang lebih kecil dari sekarang. Masih di lini lampu depan, lampu senja gak nyala, dugaannya sih rusak di socket-nya. Udah beli socket lampu depan di Honda Cengkareng via Tokopedia seharga Rp. 16.000. Tinggal pasang aja nih yang belum, cukup tricky soalnya bongkar batok depan Supra X 125. Haha..

Tumbuh Kembang bersama Astrea Grand Black Impressa Angkatan 1997

Astrea Grand Black Impressa 97. Dokumentasi pribadi.

Perkenalkan ini dia unit batangan pertama ane, Astrea Grand Black Impressa 97, yang juga hasil lungsuran dari bapak, abang, terus turun ke ane. Menjadi batangan ane sejak 2013-2018, partner wara-wiri zaman ngampus. Selama ane pegang, gak banyak trouble yang parah sih, palingan pernah kejadian busi lepas. Lupa persisnya tahun berapa, waktu itu pagi berangkat main bulutangkis di daerah Pengasinan, Bekasi, setibanya di Kalimalang depan Bekasi Cyber Park (BCP) terdengar suara ledakan "dyaaar" dan motor langsung mati.

Merawat "Supra Bapak" Supra X 125 DD Rear Disk Edition Angkatan 2007

Supra X 125 DD Rear Disk Edition. Sumber gambar

Mendapat lungsuran unit Supra X 125 DD 2007 turun-temurun. Pertama dipake bapak, lanjut dipake abang ane di 2013 dan kemudian lanjut menjadi batangan ane di 2018. Menurut ane, Supra X 125 generasi awal desainnya ganteng bener. Apalagi unit yang bapak ane punya ini mungkin bisa dibilang rare item, Supra X 125 DD Rear Disk Edition dengan velg bawaan model jeruji/jari-jari.

[SOLVED] Wifi ThinkPad X250 Mati tidak ke-detect saat Laptop Baru Dinyalakan

Setengah tahun pakai laptop second ThinkPad X250 ada kendala saat laptop baru dinyalakan, yaitu wifi yang mati/tidak ke-detect, biasanya sih ane klik Network & Internet settings lalu pilih Network Troubleshooter atau dengan cara disable-enable network adapter wifi-nya.

Perjalanan Jogja-an via Temanggung dengan Sinar Jaya 96 RD

Sinar Jaya 96 RD parkir di RM Taman Selera. Dokumentasi pribadi.

Awalnya gak ada niatan sama sekali untuk ngebus di peak season nataru 2021 ini, tidak lain dan tidak bukan karena tuslah. Hahaha.. Sampai akhirnya di tanggal 30 Desember 2020 ada teman yang nge-WhatsApp (WA) ngajakin tanggal 1 Januari 2021 jalan arah timur, Muriaan. Hmm.. jadi gatel pingin cek harga di aplikasi agen bus online.

Perjalanan Jogja-an via Temanggung Arah Barat dengan Santoso 7083 Seri E Angkatan Pagi

Santoso parkir di RM Bukit Indah. Dokumentasi pribadi.

Sabtu, 2 Januari 2021 merupakan penghujung peak season libur nataru, entah setan apa yang merasuki diri ini hingga nekat bisa-bisanya belum punya tiket untuk pulang kembali ke Jakarta. Berdasarkan sejarah percakapan WhatsApp (WA) yang ada, ane baru woro-woro nyari tiket jam 8:29 yang pada saat itu kepikiran untuk naik bus Jogja angkatan malam/senja di hari itu, yang kepikiran sih Murni Jaya, Rosalia Indah, Sudiro Tungga Jaya (STJ) dan Cahaya Wisata Trans tapi dari 4 kandidat tersebut ane tertarik antara STJ dan Cahaya.