Saturday, March 30, 2019

Cara Install LibreNMS di VM CentOS 7 (Apache)

Tampilan login LibreNMS

Suwe ra update blog...

Minggu ini mau share dokumentasi aja deh, salah satu PR akhirnya mendekati beres juga. Ane pakai cara noobs, cobain semua tutorial yang ane temukan. Hahaha... jebule tutorial yang di web resmi LibreNMS cukup lancar diikutin juga. Kalau pun ada error juga nemu solvingnya.

Install package yang dibutuhkan

# yum install epel-release
# rpm -Uvh https://mirror.webtatic.com/yum/el7/webtatic-release.rpm
# yum install composer cronie fping git httpd ImageMagick jwhois mariadb mariadb-server mtr MySQL-python net-snmp net-snmp-utils nmap php72w php72w-cli php72w-common php72w-curl php72w-gd php72w-mbstring php72w-mysqlnd php72w-process php72w-snmp php72w-xml php72w-zip python-memcached rrdtool

Friday, March 8, 2019

Naik Bus PPD JA Connexion Bandara Soetta Bayar via Aplikasi Glad

Bus PPD Glad. Sumber
Sewaktu pulang kerja sambil jalan kaki menuju Stasiun Bandara tengok ke arah berlawanan apakah ada PPD jurusan Mall Kelapa Gading (MKG) yang akan masuk pengendapan. Khas bangetlah armadanya yang berbodi Discovery besutan Karoseri Laksana dengan livery warna biru yang merupakan bus hibahan dari Kementerian Perhubungan Anggaran 2015. Wait.. Damri juga ada yang unitnya model gitu, cuma biasanya di kaca depannya ada sticker DAMRI dan hampir full body sampai dengan kaca penumpang dilapisi sticker visit Indonesia. Kalau menurut ane sebagai penumpang, sticker tersebut cukup menggangu, menghalangi pandangan.

Friday, March 1, 2019

Bagusnya Inisiatif Kru Agra Mas BM 001 dalam Laga Liga Malam Senin

Agra Mas BM 001 di Terminal Boyolali. Dokumentasi pribadi.
Hahaha... ketawa dulu sebentar, ada aja dramanya mau balik ke Jakarta.

Jadi rumah mbah ane berada di daerah Jatinom, Klaten berjarak sekitar 15 - 20 km. Hari itu waktu pagi harinya cerah, matahari keliatan, ane sempet jalan-jalan motoran dulu Jatinom - Boyolali P.P. Sekitar jam 11:00 ane pulang ke rumah untuk siap-siap balik ke Jakarta. Makin lama cuaca makin mendung, lhaa turun hujan. Niat hati mau order ojol buat ke Terminal Boyolali, 45 menit utak-atik smartphone gak ada ojol yan nyangkut, sudah ready untuk berangkat sejak jam 12:30. Di Jakarta aja kalau hujan ojol pada ogah jalan, apalagi ini di daerah yang masih jarang ojol dan cuaca lagi hujan pula. Ambyaarrr.

Friday, February 22, 2019

Perjalanan Estafet Jakarta - Solo dengan Rajawali [Part 2/2]

Rajawali. Sumber gambar.
Melanjutkan cerita sebelumnya yang ikut New Shantika angkatan pagi, jadi ane turun di Krapyak sekitar jam 17:12. Oiya New Shantika yang ane naikin ini via tol Semarang dan exitnya di Krapyak ya, jadi gak liwat Mangkang.

Bus untuk ke Solo dari Semarang ada beberapa opsi tempat untuk naik, ada yang dari Terminal Mangkang, Terminal Terboyo dan Terminal Penggaron. Terminal Terboyo sebetulnya sudah gak aktif lagi untuk bus, cuma kalau kata kawan ane kadang masih ada bus Solo-an yang mulai pemberangkatan dari Terboyo, tapi cuma malam aja, kalau pagi sampai sore dari Penggaron.

Jadi turun di Krapyak adalah opsi yan tepat. Cek di Gmaps jarak ke Penggaron lumayan jauh soalnya.

Friday, February 15, 2019

Perjalanan Estafet Jakarta - Solo dengan New Shantika 7B Angkatan Pagi [Part 1/2]

New Shantika "Barxolid". Dokumentasi pribadi.
Seperti biasa perjalanan dari rumah ke Terminal Pulo Gebang (PGB) kalau pagi apalagi hari Sabtu lancar blaasss. Hahaha...

Hari itu ane mau perjalanan dengan tujuan akhir Boyolali, cuma karena saat itu belum ada angkatan pagi arah Solo, jadi musti transit di Semarang dulu, ikut angkatan pagi Muria Raya.

Tiba di terminal sekitar jam 6:35, masuk parkiran motor dan langsung bilang parkir inap, diambil lagi tanggal 10 Februari 2019, dikenakan tarif Rp 10.000. Masuk ke gedung terminal dan langsung naik ke lantai atas menuju loket Nusantara (Nu3).

Lhadalah... loketnya tutup gak ada yang jaga. Yowis cek ke lantai atas jalur pemberangkatan, Muria angkatan pagi ada armada apa aja. Enaknya go show bukan long weekend ya gini... bisa pilih-pilih armada dulu. Hahaha... Terpantau ada PO Haryanto (HR) 050 (yha udah naik ini kemarin, liwat), adalagi lupa HR berapa, tapi livery-nya macam HR 117, New Shantika (Shanti) nickname Barxolid generasi pertama, ada Bejeu (lupa B berapa) dan gak ada Nu3 (mungkin jalannya agak siang dia).

Friday, February 8, 2019

Selain di Kaca atau Bodi, Tagline Bus Antarkota ini juga Melekat di Ingatan

Tagline dapat dijuluki sebagai logo verbal. Hal ini karena tagline sudah seharusnya digunakan sebagai frasa yang diasosiasikan dengan brand. Oleh karena itu, tagline yang baik akan segera mengingatkan pendengar dan pembaca dengan sebuah brand. Berbeda dengan slogan, tagline tidak digunakan sebagai frasa pengenalan produk sehingga tidak mengandung atau menerangkan manfaat dan fitur dari produk tersebut.

Karena fungsinya sebagai logo verbal, maka tagline haruslah sesuai dengan perkembangan waktu. Tagline yang baik adalah tagline yang fleksibel dan dapat merepresentasikan identitas brand. Tagline dapat menggunakan frasa yang unik, lucu, menginspirasi, atau bahkan sindiran yang berupa sarkasme. Akan tetapi, biasanya tagline berhubungan dengan hal yang membuat suatu brand dapat menempuh sukses. Contoh tagline dari brand ternama dunia adalah “think different” milik Apple dan “just do it” milik Nike.

Pernah lihat bus-bus dengan sticker tulisan besar terpampang di kaca atau bagian bus lainnya?