Friday, October 16, 2020

Perjalanan Puter Walik Soloensis dengan Gunung Harta Solutions GHTS-026 Seri B Angkatan Pagi [Part 1/2]

Gunung Harta Solutions GHTS-026 parkir di Terminal Pulo Gebang. Dokumentasi pibadi.

Datang ke Terminal Pulo Gebang (PGB) sekitaran jam 06:20 niat awalnya mau go-show naik Tunggal Dara angkatan pagi, tapi begitu sampai di depan loketnya yang bernomor 56 ternyata masih tutup, sudah coba chat WhatsApp (WA) dan call WA gak ada respon. Lanjut opsi ke-dua nyoba Gunung Mulia (Gumul) angkatan pagi, bah loket tutup juga, coba chat WA Bang Ucok selaku Agen Gumul gak ada respon juga.

Paralel sambil cari kontak Gumul Pool PTC atau nomor kontak Agen PGB lainnya, dapet nomor Gumul Pool PTC dan langsung call GSM, ternyata bisnya udah jalan dari PTC jam 06:30, waktu itu ane call udah jam 06:45. Berpikir sejenak dan melihat sekitar, "akan naik bis apakah pagi ini?". Pertimbangan ane sih, kalau bisa naik bis yang belum pernah dinaikin, kalau pun pernah dinaikin coba dicari apa yang belum didapatkan dari perjalanan sebelumnya. Prinsip kalau lagi santai. Hahaha..
Loket Agen Gunung Harta Solutions Terminal Pulo Gebang. Dokumentasi pribadi.

Setelah dipikir-pikir boleh juga nih remedial naik Gunung Harta Solutions (GHTS), soalnya diperjalanan sebelumnya ane naik GHTS Malang angkatan pagi dan gak dapet tiket sampul. Langsung gasskeun. Tadinya mau naik yg Jogja-an, tapi kata agen yang Jogja-an gak ada dari PGB, baiklah gaskeun Soloensis. Waktu itu ane dilayani oleh Pak Ahmad dengan nomor HP: 0812 1791 7115, untuk alternatif nomor HP Agen Pulo Gebang / Rawamangun: 0813 8208 0312 / 0812 9480 4493.

Btw, menurut ane area agen pojok sekitaran Agen New Shantika, Nusantara, Gunung Harta, Gunung Mulia, Raya, Rosalia Indah, Harapan Jaya semacam "safe zone" dari sales tiket.

Karena jadwal bisnya masih cukup lama, sempatkan sarapan dulu. Buat ane butuh effort bangun lebih pagi soalnya kalau mau jalan angkatan pagi. Haha.. Sarapan di kantin luar pojok parkiran, menu pecel lele dengan teh manis hangat seharga Rp 13.000. Kelar makan langsung naik ke atas jalur pemberangkatan.
Sarapan pecel lele di kantin parkiran. Dokumentasi pribadi.

Untuk prosedur naik ke jalur pemberangkatan, penumpang musti cetak tiket boarding terlebih dahulu, dengan cara memberikan tiket bis yang sudah dibeli ke petugas Dishub untuk didata kemudian petugas mencetak tiket boarding.
Cetak tiket peron. Dokumentasi pribadi.

Setelah itu menuju tangga naik jalur pemberangkatan, disana akan ada monitor thermal untuk mengecek suhu tubuh penumpang, setelah lolos cek suhu tubuh baru scan barcode yang ada di tiket boarding, lanjut naik ke ruang tunggu keberangkatan. Waktu itu sih gak diminta bayar tarif retribusi terminal, dulu-dulu ada tiket peron Rp 500 /orang.
Pintu menuju jalur keberangkatan. Dokumentasi pribadi.

Di pintu 2 sudah terparkir 2 unit GHTS, yang satu bis ane dan yang satu lagi unit tronton kayaknya angkatan pagi Malang. Ane kebagian unit Jetbus 2+ HD Mercedes-Benz OH 1626L. Single glass dengan spion tanduk terlihat ngganteng juga. Di kaca depan terpampang "B", yaitu kode trayek Seri B untuk trayek Pasar Kemis - Ponorogo P.P.

Jam 07:55 berangkat dari Terminal Pulo Gebang, penumpang yang dari PGB 4 orang saja.
GHTS-026 parkir di Terminal Pulo Gebang. Dokumentasi pribadi.

Jam 08:08 keluar Gerbang Tol (GT) Bekasi Timur.

Jam 08:12 mampir Agen Bekasi Timur. Sudah ada GHTS-044 yang terparkir di agen. Selang 12 menit kemudian bis ane melanjutkan perjalanan.

Jam 08:29 kembali masuk GT Bekasi Timur.
Interior GHTS-026. Dokumentasi pribadi.

Jam 08:33 masuk Rest Area (RA) KM 19. Tanpa nyolar lansung jalan lagi. Kirain selepas RA bakal dibagiin snack, eh ternyata gak ada.

Jam 09:14 melintas GT Cikampek Utama 1. Di jam segini Bang Ucok baru balas WA, katanya doski belum ngisi Gumul angkatan pagi PGB, angkatan pagi ngisi PTC, PUP (baca: Pondok Ungu Permai) dan Kranji. Baiklah.

Jam 10:05 keluar GT Cikedung.

Jam 10:09 masuk RM Singgalang Jaya, Cikamurang. Selain Gunung Harta, terparkir juga Kramat Djati dan Pepeje.
Menu servis makan Gunung Harta Solution di RM Singgalang Jaya. Dokumentasi pribadi.

Jam 10:47 berangkat dari RM. Okupansi penumpang hari itu gak full seat, selepas RM ane pindah ke kursi baris 7AB, di kursi 7A legrest-nya rusak gak bisa menopang kaki.

Jam 10:51 kembali masuk Ruas Tol Cipali via GT Cikedung.

Jam 11:28 melintas GT Palimanan. Sepanjang perjalanan mendung, tapi hujannya cuma sebentar dan cuma gerimis aja.

Jam 14:02 keluar GT Kaliwungu.

Jam 14:15 titik pertama bongkaran di Krapyak.

Jam 14:19 masuk GT Krapyak.
Kursi GHTS-026. Dokumentasi pribadi.

Jam 14:37 melintas GT Banyumanik.

Jam 15:15 keluar GT Salatiga.

Jam 15:24 bongkaran Terminal Tingkir.
Interios sisi belakang. Dokumentasi pribadi.

Jam 15:32 kembali masuk GT Salatiga.

Jam 15:52 keluar GT Boyolali. Di Boyolali hujan cukup deras. Amaaan.. bisnya gak ada yang bocor.

Jam 16:20 melintas Tugu Kartasura.

Jam 16:42 tiba di Terminal Tirtonadi, Solo.
GHTS-026 tiba di Terminal Tirtonadi. Dokumentasi pribadi.

=====================

Sabtu, 10 Oktober 2020
Gunung Harta Solutions VIP GHTS-026 nopol N 7197 UA
Jakarta (Pulo Gebang) - Solo: Rp 200.000
Jetbus 2+ HD Adi Putro, Mercedes-Benz OH 1626L
Toilet, reclining seat Alldila 2-2 total 32, smoking room 2 seats, leg rest, stop kontak, servis makan 1x RM Singgalang Jaya




4 comments:

  1. safe zone, scara agen rawamangun ngumpul situ semua, tapi gara gara a**k malah pindah ke PG, dan malah dobel2 agen, ga efektif, keliatan a**k ngga siap berpikir sampai situ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sik.. Rawamangun saat ini bis Sumatera-an masih ngisi sana kan?

      Herannya setelah blio udah gak menjabat, gak ada yg nekat balik ke RWM. Apa karena sanksinya tegas kali yak?

      Sedangkan di Grogol yg dulu sempet ditutup untuk AKAP, sekarang udah diisi lagi AKAP Jateng.

      Delete