Friday, November 6, 2020

Perjalanan Boyolali Arah Barat dengan Sudiro Tungga Jaya 054 "VARESH" Seri M Angkatan Malam

STJ "VARESH" parkir di RM Raos Eco. Dokumentasi pribadi.

Dari rumah sempat bingung mau naik bus apa untuk kembali ke Jakarta, posisi rumah di Jatinom agak tengah-tengah lah, mau ke Terminal Klaten bisa ke Terminal Boyolali juga bisa. Opsi pertama mau naik dari Klaten, tapi setelah dipikir-pikir pilihan angkatan sore atau malamnya khususnya tujuan Pulo Gebang gak banyak bahkan hampir gak ada, maka diputuskan naik dari Boyolali. Sekitaran jam 16:50 ane tiba di Terminal Boyolali, pantau-cocok-bayar.. jadinya naik Sudiro Tungga Jaya (STJ) aja lah.
Kios Agen Sudiro Tungga Jaya Terminal Boyolali. Dokumentasi pribadi

Menurut ane salah satu keunggulan dari STJ yaitu sistem tiket online di sisi agen, jadi agen gak perlu kontak ke kantor pusat dulu untuk mengecek tujuan Pulo Gebang apakah masih ada kursi kosong dan kalau pun ada di nomor berapa. Kalau via aplikasi agen bisa langsung cek dan calon penumpang pun bisa langsung dikasih lihat kursi yang masih kosong nomor berapa aja. Transparan untuk sisa kursi.

Menariknya, meskipun sudah sistem online tapi tiketnya masih modelan tiket sampul, Sluur..

Asumsi ane unitnya pintu belakang, sengaja pilih kursi 8A yang biasanya depan toilet biar bisa rebahan maksimal. Di tiket tertulis ikut Seri M unit "VARESH", info di grup FB Seri M ini lane Tawangmangu - Chingluh (Tangerang). Jadwal keberangkatan jam 20:00. Btw Agen STJ Boyolali dilayani oleh Mbak Thary dengan nomor kontak 0813 2991 0011.

Jam 18:42 Kramat Djati bodi Legacy SR2 HD Prime, Gunung Harta, Harapan Jaya (Harjay) masuk terminal.

Masih lama, ane tinggal nyari makan dulu. Hhh.. terminal baru berasa jauh dari "peradaban", gak banyak pilihan tempat makan kayak di terminal lama, yang jalan kaki sedikit sudah masuk kota dan banyak tempat makan. Buat ngganjel, makan Bakso Robyong di depan terminal, seporsi bakso, sebungkus kerupuk dan minum teh tawar hangat dihargai Rp 7.500 saja.
Bakso sebelah APILL Terminal Boyolali. Dokumentasi pribadi.

Jam 19:15 kios agen Harjay sudah tutup. Menyisakan kios agen Raya dan STJ yang masih buka.

Jam 19:27 info dari Mbak Thary, busnya lagi cuci di Tawangmangu. Estimasi masuk Boyolali jam 21-an. Wis tak tinggal madyang maneh lah. Setelah mubeng-mubeng sekitar terminal, pilih makan yang agak ringan aja, mie goreng yang ada di seberang terminal. Seporsi mie goreng dengan minum teh tawar hangat dihargai Rp 12.000.
Mie goreng seberang Terminal Boyolali. Dokumentasi pribadi.

Kondisi Terminal Boylali malam hari. Dokumentasi pribadi.

Jam 20:58 AM Trans bodi Scorpion King chassis mesin depan masuk terminal.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.. Jam 21:32 berangkat dari Terminal Boyolali. Seinget ane penumpang yang naik dari sini ada 5 orang.

Ternyata unitnya pintu tengah, posisi toilet ada di belakang sisi kanan dan smoking room di belakang sisi kiri. Kursi ane 8A ada yang ngisi ternyata.. yowis tak pindah ke 8C/D yang kebetulan kosong. Kayaknya kursi 8C/D ini kurang bisa rebahan maksimal, mentok apaa gitu dibelakang.

Jam 21:54 mampir Terminal Tingkir, Salatiga. Ada 2 orang yang naik dari sini.
Kabin belakang STJ "Varesh". Dokumentasi pribadi.

Jam 22:05 helper menyempatkan top up E-Money di menit akhir Indomaret tutup, pas banget pintu besinya ditutup. Hahaha..

Jam 22:10 di persimpangan sebelum masuk tol loading paketan dulu.

Jam 22:11 masuk Gerbang Tol (GT) Salatiga. Wah ane kira bakalan dapat snack, ternyata gak ada euy..

Jam 22:35 melintas GT Banyumanik.

Jam 23:11 keluar GT Weleri.

Jam 23:16 masuk RM Raos Eco, Gringsing. Mantab sekali ini servis makannya STJ di RM Raos Eco, pilihan menunya bervariasi ada: nasi soto, bakso sapi, nasi pecel dan nasi rames. Oiya denger-denger sih ada nasi goreng juga, tapi malam itu stok lagi habis sepertinya. Karena udah agak kenyang, ane ambil menu bakso sapi.
Menu bakso sapi servis makan STJ. Dokumentasi pribadi.

Kondisi ruang makan STJ di RM Raos Eco. Dokumentasi pribadi.

Selain sebagai tempat servis makan, RM ini juga sebagai tempat transit untuk beberapa penumpang STJ, misal yang tadinya dinaikan ke Seri M lalu ditransit/dipindah ke Seri L.

Jam 23:43 berangkat dari RM Raos Eco. Btw sebelum bus diberangkatkan, helper terlebih dahulu mendata titik penurunan penumpang, setelah selesai barulah bus diberangktkan.

Jam 23:51 masuk GT Weleri.

H+1

Jam 00:07 mampir Rest Area (RA) KM 360 B.

Jam 00:17 berangkat dari RA KM 360 B.
Interior STJ "VARESH". Dokumentasi pribadi.
Interior STJ "VARESH". Dokumentasi pribadi.

Jam 02:11 melintas GT Palimanan.

Jam 03:28 melintas GT Cikampek Utama.

Jam 03:34 nyolar di RA KM 62.

Jam 03:55 berangkat dari RA KM 62. Selepas RA ane ketiduran lagi..
STJ "Varesh" tiba di Terminal Pulo Gebang. Dokumentasi pribadi.

Jam 04:38 tiba di Terminal Pulo Gebang. Pas baru banget bangun, busnya udah berhenti di PGB, dipanggilin "yang Pulo Gebang.. Pulo Gebaang..". Penumpang lain juga mulai celingak-celinguk seolah berkata, "mana nih yang turun Pulo Gebang? gak keliatan pergerakannya". Huahaha..

=====================

Kamis, 29 Oktober 2020
Sudiro Tungga Jaya 054 "VARESH" nopol AE 7323 UP
Boyolali - Jakarta (Terminal Pulo Gebang): Rp 230.000
Jetbus 3+ SHD Adi Putro, Mercedes-Benz O500RS 1836
Toilet, reclining seat Alldila 2-2 total 32, leg rest, bed cover, port usb charger, smoking room, servis makan 1x RM Raos Eco





Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment